Lewati ke konten

PEDOMAN SIBER
Terms of Service
REDAKSI

Hukrim
Daerah
Dunia
Eksbis
Gaya Hidup
Hiburan
Polkam
Info Grafis
- Video
- Foto
Korupsi
Nasional
Olahraga
Otomotif
More
- Opini
- Pendidikan
- Pilkada
- Advetorial

Seputar NTT:
Alor
Belu
Ende
Flores
Flotim
Kab.Kupang
Kupang
Lembata,
Mabar
Malaka
Manggarai
Manggarai Raya
Menu Lainnya
- Matim
- Nagekeo
- Ngada
- Rote Ndao
- Sabu Rajua
- Sikka
- Sumba
- TTS
- TTU

Mulut Tambang Takari Terancam Ditutup Bupati Kupang

Berita Terbaru

Mulut Tambang Takari Terancam Ditutup Bupati Kupang

Juni 1, 2024
Bupati Kupang Sidak Ke Lokasi Tambang Bersama KPK

Mei 31, 2024
Ucapan Natal dan Tahun Baru dari Kepala Dinas Perdagind Flores Timur

Desember 15, 2023
Ucapan Natal dari Anggota DPRD Flotim Muhammad Mahlin

Desember 10, 2023
Ucapan Natal dari Kadisprindag Flores Timur

Desember 8, 2023

Otomotif

Tidak ada yang ditemukan

Sepertinya kami tidak dapat menemukan yang Anda cari. Mungkin pencarian dapat membantu.

Cari untuk:

Pengunjung

Youtube

Kupang satu

YouTube Video VVU3MFJyQkhRSGFfYjd1SXBLSzh1WjBBLmhpRER1RFRvUzNz

YouTube Video VVU3MFJyQkhRSGFfYjd1SXBLSzh1WjBBLmhpRER1RFRvUzNz

Viral Video Gereja Berbentuk Kapal Laut Di Rote

YouTube Video VVU3MFJyQkhRSGFfYjd1SXBLSzh1WjBBLmIwWGx2d3JBTGhN

Kupangsatu.com, Oelamasi - Kabar honorer titipan orang dalam alias Orda mendominasi 3000-an tenaga honorer pada lingkup Pemerintah Kabupaten Kupang, terus berkembang luas di masyarakat.

Selain kabar itu tengah menyita pikiran banyak orang, pasca sorotan sidak Pj Bupati Kupang baru-baru itu juga memantik perbedaan pendapat pada tubuh para wakil rakyat digedung kerucut Oelamasi.

Anggota DPRD Kabupaten Kupang, Mesak Mbura mengatakan, temuan atas sidak Pj. Bupati Kupang, Alexon Lumba adalah upaya penyelamatan sekaligus pencegahan kebocoran APBD yang mestinya mendapat apresiasi.

"Kami (Partai Perindo) dukung penuh langka Bupati, ini jelas melanggar ketentuan, sebenarnya bukan tidak menerima tetapi proses perekrutan tenaga kontrak atau honorer harus melewati proses assesment, kajian kompetensi, analisis beban kerja. Ketika hargai proses rekrutmen maka rakyat kita pastinya merasakan perubahan. Kalau begini kaka-kaka media lihat saja apa yang terjadi, kita jalan ditempat," ungkap Mesakh di ruang loby utama kantor DPRD setempat Senin 24 Juni Siang.

Tidak jauh berbeda, Anggota DPRD Kabupaten Kupang, Agustinus Mauboy menyampikan setuju dengan langkah Pj. Bupati Kupang agar membongkar temuan titip menitip tenaga kontrak, termasuk sebanyak 224 orang yang ada pada lembaga DPRD Kabupaten Kupang sementara ini.

Menurutnya, sebagai wakil masyarakat dirinya harus jujur bahwa sekarang ini pendapatan asli daerah (PAD) sementara terseok-seok sehingga pembagunan daerah ini nampaknya tidak bergerak maju malah seperti disaksikan bersama terus mengalami kemunduran.

Agus menjelaskan, dampak dari membludak jumlah tenaga honorer ialah pertama, tercatat belakangan tunjangan bagi motor pergerak utama pembangunan daerah yakni ASN PNS hanya sebatas janji manis.

Berikut, celakanya lagi hasil musyawarah rakyat yang tertuang dalam program seusai keputusan persidangan APBD murni 2024 berkaitan pembangunan kebanyakan terpaksa harus dipangkas, kemudian juga, adapun hutang pihak ketiga, dan sekarang lagi muncul persoalan baru, dimana secara fakta para tenaga kontrak bukannya untuk orang daerah tapi malah perekrutan dari daerah tetangga.

"Sebaik para tenaga kontrak yang tidak ber KTP Kabupaten Kupang diberhentikan saja. Bukannya rekrut anak daerah, tapi rekrut dari luar daerah. Saya (pribadi) mendukung pernyataan (dan langkah) Pj (Bupati Alexon Lumba) kalau bisa berhentikan saja tenaga kontrak yang tidak profesional," tandasnya.

Terpisah, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kupang, Sofia Malelak Dehaan mengecam pernyataan Pj. Bupati Kupang. Sofia menyebutkan bahwa komentar Pj pada banyak media masa honorer pada lingkup pemerintah daerah didominasi titipan orang dalam tidaklah komprehensif yang akan melahirkan opini miring di tengah masyarakat.

"Seharusnya ada alat ukur yang pasti, bukan kita menggunakan pandangan mata lalu kita mengatakan kinerja buruk, lalu menyampaikan itu. Dibuka saja ini titipan siapa, dibuka saja. Jangan sampai dibilang titipan DPR, DPR bilang ini titipan pemerintah. Jadi kalau kita bilang begini, berapa yang dititip, berapa yang murni karena kebutuhan dan lain-lain,” ujarnya.

Sofia juga menyarankan agar Pj bersama OPD terkait seharusnya melakukan evaluasi dan kajian sebagai alat ukur yang tepat tidak boleh mengeneralisir bahwa keseluruhan berkinerja buruk, karena banyak juga dari mereka di bidang kesehatan dan pendidikan yang loyal dan mau terlibat dalam pelayanan kepada masyarakat.

“Kan setiap tahun ini tenaga honor ini kan dievaluasi, jadi mungkin saja kalau ada penambahan itu karena mungkin saja saat evaluasi itu ada PTT yang lolos PPPK atau berhenti karena sudah mendapat pekerjaan lain dan meninggal sehingga di situlah diisi,” pungkasnya.

Honorer Titipan Disorot Pj. Bupati Kupang, Dewan Silang Pendapat

YouTube Video VVU3MFJyQkhRSGFfYjd1SXBLSzh1WjBBLnlpSVkwbW9pcUpN

PAN NTT Solid Dukung Zulhas Kembali Jadi Ketua Umum Partai

YouTube Video VVU3MFJyQkhRSGFfYjd1SXBLSzh1WjBBLjlPZFBCanVoQ1BN

Kupangsatu.com, Oelamasi - Kurang lebih ada sekitar 3 ribuan tenaga Honorer Daerah tersebar lingkup Pemerintah Kabupaten Kupang.

Jumlah honorer yang terbilang cukup fantastis ini lebih di dominasi oleh titipan para pejabat daerah atau orang dalam (Orda).

Celakanya, akibat titipan Orda tersebut perhitungan postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk pembiayan rutin dan non rutin nampak berjalan ditempat.

"kita hitung – hitungan saja, tiap bulan misalnya Rp 1 juta per orang, hampir Rp 4 miliar untuk gaji mereka. Saat sidak saya tanya mereka apa kerjanya, tidak ada. Tidak jelas. Ini semua karena titipan para pejabat," demikian hal ini disampaikan secara terbuka Pj. Bupati Kupang, Alexon Lumba pada Rakoor bersama para Camat, Lurah dan Kepala Desa se-Kab. Kupang, di Aula Sekolah Pertanian Pembangunan Negeri Kupang, Rabu 19 Juni 2024 siang.

Menurut Pj, demi kebaikan seluruh masyarakat Kabupaten Kupang kedepannya, pemda sesegeranya melakukan evaluasi berdasarkan kajian kompetensi dan analisis beban kerja guna dapat tercipta keseimbangan pembiayaan yang bermuara bagi peningkatan pembangunan Daerah Kabupaten Kupang tercinta.

"Dengan demikian banyak usulan dari (bawah) Kecamatan dan Desa (mewakili suara hati masyarakat kita dibawah) tidak bisa dijawab (tidak diakomodir) karena dana kita terbatas," ungkap salah satu putra terbaik Amarasi ini.

Alexon menambahkan, sebenarnya proses perekrutan honorer telah diketahui bersama masyarakat umum bahwa harus berdasarkan undang-undang namun fakta perekrutan di pemerintah kabupaten tidaklah demikian.

"Ini karena tidak ada ketegasan dari kepala daerah maupun pimpinan lembaga, sehingga tetap saja ada perekrutan tenaga kontrak. Padahal kita tau bersama Undang-undang sudah melarang perekrutan tenaga kontrak sejak beberapa tahun terakhir," tandas Alexon lagi.

Alexon mengungkapkan rasa kekecewaan terbuka ini dikarenakan setelah beberapa kali melakukan evaluasi secara menyeluruh, setelah dipercayakan sebagai penjabat Bupati, baru diketahui bahwa hampir setiap tahun PAD di Kabupaten ini pembiayaan pembelanjaan lebih condong bermuatan politis menyampingkan kepentingan peningkatan pembangunan masyarakat umum.

Tiga Ribuan Tenaga Honorer Didominasi Titipan Pejabat

YouTube Video VVU3MFJyQkhRSGFfYjd1SXBLSzh1WjBBLllqMmNrREdnYVRr

Selamatkan Guru PPPK, Kadis Pendidikan segera Bangun MoU

YouTube Video VVU3MFJyQkhRSGFfYjd1SXBLSzh1WjBBLmtfck54LXVVNTc4

Kejaksaan Negeri Oelamasi, memfollow up temuan Laporan Hasil Pemeriksaan LHP Badan Pemeriksaan Keuangan BPK 19 Tahun terakhir.
Temuan tersebut berkaitan dengan Koperasi Pewagai Negeri, KPN dan keberadaan tiga Perusahaan Daerah (PD) masing-masing PD Kelautan, Kantong Semen, dan Agribisnis.
“Ada temuan BPK soal penyertaan modal ke KPN dan sejumlahlah PD yang totalnya lebih dari Rp 3 miliar. Untuk KPN saja Rp 600 juta tahun 2005 dan 2006, yang lain masih kami gali,” jelas kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Oelamasi Fauzy, SH, kepada wartawan Rabu (12/06/2024) Siang.

Temuan BPK 19 Tahun Terakhir Difollow UP Kejaksaan Negeri Oelamasi

YouTube Video VVU3MFJyQkhRSGFfYjd1SXBLSzh1WjBBLlNKckVaNjUyYTJN

Gara-gara miras, salah seorang Pemuda di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, nekat menikam ke-3 rekannya sendiri. Salah satu dari ke-3 orang dilaporkan meninggal dunia. Kejadian memilukan itu terjadi di Fatululi - Oebobo, Kota Kupang, pada Minggu, (16/06/2024) dini hari.

Tr4gis, Pemuda Ini Nekat Habisi Ny@wa Teman Sendiri

YouTube Video VVU3MFJyQkhRSGFfYjd1SXBLSzh1WjBBLkFVNlRWV19uUXR3

Manfaat Kulit Pisang Untuk Tanaman

YouTube Video VVU3MFJyQkhRSGFfYjd1SXBLSzh1WjBBLjlpeExOTGVqVndZ

Load More... Subscribe

Berita Populer

Mulut Tambang Takari Terancam Ditutup Bupati Kupang

Juni 1, 2024
Bupati Kupang Sidak Ke Lokasi Tambang Bersama KPK

Mei 31, 2024
Ucapan Natal dan Tahun Baru dari Kepala Dinas Perdagind Flores Timur

Desember 15, 2023
Ucapan Natal dari Anggota DPRD Flotim Muhammad Mahlin

Desember 10, 2023
Ucapan Natal dari Kadisprindag Flores Timur

Desember 8, 2023

Berita Terkini

Mulut Tambang Takari Terancam Ditutup Bupati Kupang

Di Uncategorized|Juni 1, 2024

Bupati Kupang Sidak Ke Lokasi Tambang Bersama KPK

Di Uncategorized|Mei 31, 2024

Ucapan Natal dan Tahun Baru dari Kepala Dinas Perdagind Flores Timur

Di Advetorial|Desember 15, 2023

Ucapan Natal dari Anggota DPRD Flotim Muhammad Mahlin

Di Uncategorized|Desember 10, 2023

Ucapan Natal dari Kadisprindag Flores Timur

Di Uncategorized|Desember 8, 2023

Trending

Doa Warga Amfoang Terjawab, Biaya Rehab Jembatan Termanu 19 Miliar Lebih

Dua Team Raksasa Janur FC Dan Citra Damai Lamahala Saling Bunuh Di Babak 16 Besar Waiwadan Cup III.

Matahari Dilingkari Pelangi, Ini Kata BMKG?

© kupangsatu.com all reserved copyright- Design by TTC

Tentang Kami
Form Pengaduan
Pedoman Siber
Terms of Service
Indeks Berita
Redaksi

https://gawai.co/docs/pkv-games/ https://gawai.co/docs/dominoqq/ https://gawai.co/docs/bandarqq/